Laman

"I am who I am. I'm normal. I'm not perfect. I run into things. I trip, I spill food. I say stupid things. But thats just me. " ..."My life is too short if I was just thinking of someone who is not necessarily think of me " ... "Selalu mengikuti KATA HATI" ... "Menulis dengan HATI" ... with love :)

Minggu, 03 Februari 2019

Untuk, Kamu...


Jaga diri baik-baik ya. Jaga kesehatan kamu. Jangan keasyikkan mobile legend terus. Inget kuliahnya.

Banyakkin minum air putih. Jangan telat makan.
Tenang, aku bisa pastikan aku juga baik-baik juga di sini.

Jaketnya jangan lupa dipake ya, inget jarak rumah kamu ke gereja kan jauh, angin malam ga bagus buat kesehatan kamu. Jangan nunggu hujan baru dipake.


Kalo pergi-pergi dicek lagi barang bawaannya. Kunci motornya jangan lupa jangan sampe ketinggalan. Dompetnya juga dicek lagi. Hape nya jangan sampe kececer. Periksa barang-barang berharga kamu.


Kamarnya sering-sering diberesin ya, kan kalo rapi enak jadinya kalo mau istirahat. Ngomong-ngomong kertas kecil2nya masih disimpen? Heheheh. Just ask.


Jangan terlalu ngebut kalo bawa motor. Kamu mungkin pembalap, tapi inget pembalap sekalipun juga cuman punya nyawa 1.
Motornya sekali-sekali diservis biar dicek kalo ada apa-apa. Helmnya juga jangan lupa diklik. Jangan cuman sekedar dipake.


Jangan lupa potong rambut biar ga kepanjangan. Jenggot kamu apa kabar? Udah nambah berapa inch? Heheeh.


Makasih ya.


Jangan keseringan minum kopi ga baik buat lambung kamu. Kalo kamu sakit batuk, jangan nunggu parah dulu baru berobat ke dokter, cepetan cek up aja ke klinik. Kalo dikasih dokter obat cepet diabisin jangan cuman sekali dua kali minumnya.

Jangan keseringan begadang, ga bagus juga buat kesehatan kamu. Minum bearbrand sama madu sekali kali buat jaga kondisi badan.
Perbanyak makan buah ya.


Oh iya, nanti kalo aku operasi pengangkatan pen, kamu jenguk ya. Jangan lupa bawa buah. Hahahaha.

Avenger nanti april, masih ada kemungkinan kita nonton bareng?

Bersyukur dikasih kesempatan sama Tuhan buat aku kenal dan deket sama kamu. Buat bisa bareng sama kamu.


9 hari lagi kamu ulang tahun kan.
Baik2 ya.
Nanti aku pasti ucapin kok. Pasti.

Tuhan pasti jaga kamu lebih baik daripada semua yang aku minta buat kamu sama Dia.


BFSS.
14.
Maaf.
Dan,
Terimakasih.



PAS.
Dibuat dengan keadaan sok kuat dan tegar tapi hati menangis.
Masih dengan perasaan yang sama, tanpa ada berkurang sedikit pun.
Sayang.

Minggu, 20 Mei 2018

R.I.N.D.U.


Rindu.


5 huruf yang cukup untuk membuatmu ingin cepat dalam melalui hari. 
5 huruf yang membuatmu senantiasa berharap agar matahari segera berganti menjadi bulan dan bintang. 
5 huruf, 5 huruf, 5 huruf. 
Dan dia bukan hanya sekedar huruf biasa. Dia bersahabat baik dengan jarak, juga waktu. Mereka bertiga ibarat shabat karib yang tak dapat dipisahkan.


Kamu.
Membuatku mengerti apa itu rindu.

Kamu.
Mengajarkan aku juga apa itu jarak.

Kamu.
Mengajarkan aku juga bagaimana bersahabat dengan waktu.

Bukan ingin mengeluh, tapi aku ingin mengungkapkan. Tak mudah untuk melukiskan bagaimana rindu itu. Bahkan seribu kata pun aku rasa hanya menjadi kiasan sesaat untuk mendefinisikannya.
Memasukkan namamu di dalam setiap frasa doaku, itu tak dapat dipungkiri lagi. Selalu.
Bukan hal mudah jika terjadi apa-apa denganmu jauh di sana. 
Aku tak bisa langsung menjangkaumu dengan mudah. Aku tak bisa berada di sampingmu, bahkan jika hanya untuk melihatmu.
Rasa kekhawatiranku bukankah berlebihan. 
Mungkin sedikit berlebihan.


Iya, beberapa hari lalu, maafkan aku dengan kata-kataku yang kasar. Dengan sedikit bentakan. Bahkan dengan sedikit isak tangis. Kau berkata agar aku jangan khawatir dengan kedaaanmu, tapi apa. Aku hanya manusia biasa yang tidak bisa mengontrol emosiku. Siapa yang bisa bersikap biasa saja ketika orang yang disayang nya sedang tidak dalam kedaan baik-baik? Dengan kedaan kamu jauh di sana, dan aku hanya di sini berharap untuk selalu tahu kondisi mu. 

Memastikan bahwa kau baik-baik saja, dan tak ada hal serius yang terjadi padamu. Mempercayakanmu kepada Tuhan satu-satunya yang dapat aku lakukan.
Memang benar, rindu selalu bersahabat dengan jarak dan waktu.



Rindu.
Iya, aku rindu. Nando.


Ketika dalam setiap frasa doa ku yang bisa memelukmu dalam setiap kalimat yang kuucapkan.
Dengan setiap kata demi kata yang kupanjatkan kepada Tuhan.


Aku tahu kamu sibuk.
Aku tak menuntut.
Tapi jujur, aku cemas dengan kedaanmu beberapa hari kemarin.
Bahkan otakku tak dapat berpikir positif.


Kamu boleh sibuk. Pekerjaanmu. Pelayananmu. Apapun itu. Aku tak pernah menuntut mu untuk selalu ada buatku.
Tapi, tolong ketika kamu sedang dalam keadaan tidak baik-baik, bisakah kau hancurkan sedikit tembok egomu? Hingga kau bisa selalu memberitahu ku keadaanmu?

Aku marah.
Aku sedih.
Aku menangis.
Karena aku khawatir.
Aku gak mau kehilangan kamu.


Rindu.
Jarak.
Waktu.


Tak peduli seberapa beratnya rindu itu.
Tak peduli berapa ribu kilometer jaraknya.
Tak peduli berapa lama waktu yang harus kulalui.


Cukup memastikan bahwa kau dalam kondisi baik-baik saja, itu sudah cukup melegakan bagiku.

Tenang.
Rindu?
Dia hanya 5 huruf kecil yang aku yakin bisa kulalui.
Cukup dengan memejamkan mataku sejenak, dan aku meminta kepada Tuhan. 
Ucapan syukurku karena masih memiliki kamu, dan permohonanku untuk keadaanmu di sana.

Yang aku tahu.
Tuhan menjagamu lebih baik dari yang aku minta.

Aku sayang kamu, BFSS.


Minggu, 06 Mei 2018

06 MEI 2018


54 hari.


Nando.


Aku tak tahu semua dimulai sejak kapan dan entah siapa yang memulai pada awalnya. Kisah ini dimulai dari ...


Foto itu. Di akun instagramku. 
Dia orang pertama yang memberikan komentar. 
Keren. Just it, no more. 
Hanya satu kata itu yang mengawali semuanya. Dan aku membalas komennya. Balasan demi balasan pun terjadi. Bukan seorang NANDO, yang hobi berkomentar hingga berkali-kali. Belum pernah. Yaks. 

Namanya BERNANDUS FERNANDO SAPUTRA SILALAHI. 
Let me to intoduce him. Aku sudah mengenalnya dari awal masuk kuliah. Yap. Sama-sama mahasiswa baru yang menuntut ilmu di kampus yang sama, beda fakultas. Pertama kali tahu tentang dia adalah ketika saat itu pertama kalinya pertemuan mata kuliah agama. Dan di situ aku tahu namanya, NANDO, Fak. Hukum. Udah, gitu aja. Sayangnya, hanya sebatas itu. Karena ternyata jam matkul kami berbeda. Aku ga pernah tahu apa dia kenal dan tahu namaku atau enggak. Ya siapa juga yang peduli bukan? Hahaah. Beberapa kali makan di kampus, aku selalu milih buat makan di fapet, dan di sini lah aku baru tahu kalau ternyata dia punya adik. Yaikks, namanya MONICA. Yang ternyata belakangan rupanya dia satu gugus samaku sewaktu ospek univ dulu. Great! Hahahah. Betapa kecilnya dunia bukan? Yap. 

Bukan hal yang sulit mendapatkan info tentang seorang nando. Yak. Siapa yang gak kenal dia di kampus. Dia aktif di organisasi. Tapi bukan berarti aku nyari info tentang dia sih. Hahahah. Semua terjadi gitu aja. Kadang ada yang sekali cerita tentang dia. Kebetulan ketemu dia with her. Hahahha. Dan info terakhir yang aku tahu sebelum tamat adalah ternyata dia sempat jadi Ketua UKM KK. Hahah. Kaget? Ga juga sih kalo ngeliat kegiatan dia selama ini, bukan hal yang aneh kalo itu boleh terjadi. Dan sedikit tentang kisah cintanya, yang aku tahu sih, dy CUKUP LAMA menjalin hubungan with her. No publish in here yaakss, hehehe. Just it. Ga pernah terlintas kalo harus deket kayak sekarang. Tapi harus aku akuin sih, dulu sempat aku bilang sama adeknya kalo kami ketemu di kantin fapet.

“ nic, abangmu masih ya sama si .... ? kapan putusnya? Wkwkkwkwkw

Dan plis jangan anggep aku nunggu mereka putus, karna aku juga masih punya hati gaes. Hahahah. Iseng aja sih, maklumin dikit, cewek normal, hahahah. Lagian tahu diri sih, mereka kayaknya relationship goals banget! Yang cownya aktif di organisasi keagaamaan kampus, cewenya juga. Hmm, so envy with them, duluuuu .... Dan PUJI TUHAN, kayaknya terakhir ketemu adeknya kemaren dia ga ada ngomonng2 soal itu, berarti dia lupa. BAGUS! Jadi ga gede kepala ntar tuh anak :p hahahhaha.


Cukup sekian kisahnya.
Back to topic.


Yaikss. Masih di komen instagram tadi. Hahahha. Sedikit seru sih anaknya kalo ngeliat komenan kami dulu. Tapi emang dasarnya cewek yaa, otakny langsung gimana gitu. Haahahha. Ak ingetnya dia masih jadian sama si ... jadi aku refleks aja stalking dia. Ternyata, gak lagi. Ohhh, Thank GOD. Hahaha. Setidaknya aku ga jadi orang ketiga ato pelakor dan semacamnya. Hahhaha. Karena aku tahu dia ga pacaran sama siapa2 lagi *ini sih kalo ngeliat dari socmednya* aku terusin komenannya. Sampe akhirnya ada ujungnya juga itu komenan. Hahahha. Ya kalii sampe 130 an lebih kalo aku ga salah. Iya, sampe sekarang aku masih suka bacain itu komenan. Hahaha. Rasanya seneng aja buat aku senyum-senyum sendiri. Dan ujungnya ya seperti biasa, no wa. Hahhaha. 

Berawal dari si ludo. Main ludo online bareng. Semua dimulai pada bulan November 2017. Bahkan sampai bulannya pun aku ingat. Hahhah. LOL. Anaknya biasa aja sih, kayaknya. Dan ya seperti biasa, chat bla bla bla. November. Desember. Semua biasa, bahkan terlalu biasa kalo aku bilang. Bisa dibilang dia sering menghilang. Katanya sih, kerjaan. Ok, alibi diterima. Hingga sampai Januari, dia datang lagi. Hahah. Masih kayak biasa, tapi jangan ditanya kami pernah ketemu ato enggak. Hahah, ENGGAK. Wkwkwkwk. Seperti biasa, dia sibuk. Dan ketika masuk FEBRUARI, awal. Entah kenapa aku tiba-tiba berpikir untuk ngestalk dia lagi. Hahha. Iyakk, kali ini karena aku pengen tahu kapan dia ulang tahun. Iseng aja sih. Dan setelah aku tahu ternyata dia ulang tahun bulan februari itu juga. Beberapa hari dari aku ngestalk dia. Okeh. 

Beli kado, gak. Nelpon, sorri aja. Ngucapin tengah malem? Apalagi, NAY. Tapi lucu aja kali ya kalo buat something gitu. Sesuatu yang unik. Yang ga biasa aja. Yang antimainstream. Dan seketika aku langsung buka youtube nyari tutorial2 kado ucapan yang antimainstream, dan keluarlah ide itu. STOP MOTION. 

Yaps.. bahan-bahannya gampang banget malahan udah ada semua di rumah. Hahahha. Aku cuman perlu beli karton aja buat tambahannya. Jangan ditanya buatnya berapa lama. Ga sampe seharian. Ga sampe sebulanan, ya kali hahahah. Cukup dengan mengorbankan jam tidur siang aku di hari minggu waktu itu. Haiksss. Yaaapss, simpel sih buat kalian jam tidur siang itu, tapi buat aku itu berharga banget coi. Hahahha. dan setelah beberapa jam. Setelah beberapa ratus foto tercipta. Setelah beberapa kali menghapus foto-foto lainnya agar memori hp muat untuk menampung semuanya. Jadilah video berdurasi sepersekian menit detik itu. Video yang .. ntah aku harus menyebutnya video apa ini. Just a video. Udah ah. Hihihihi. Jangan berharap aku ngirimnya tengah malem, gak. Aku ngirimnya pagi. Sebelum berangkat kantor. Tanpa ucapan kata-kata nan manis lainnya. Ga ada maksud apa-apa sih, jadi ya gitu aja. Send a video. No more. Muna’ sih kalo aku ga berharap dibalas. Hahah. Dan iyaakks, kagak dibalas. Boro-boro dibalas, diread kagak coi. Damn. Rasanya gengsi banget udah ngirim. Mau narik ga bisa pula. Pasrah deh aku. Hmmm. Ya setidaknya kalo terjadi hal buruk aku pake alibi aja, iya iseng gitu ngirimnya. Hahahahahhahahahhah-nya ntar aku banyakkin ditambah dengan emot-emot lainnya. Hahahaha. 

Sejam dua jam, berlalu. 
Nothing. 

Beberapa menit menuju jam makan siang. Hp ku berdering. And you know, who’s call me? NANDO SILALAHI, itu yang ditunjukkan layar handphone kecilku yang tidak seberapa, hingga aku harus menempelkan nya dekat dengan wajahku agar aku bisa melihatnya dengan jelas dan yakin. Bingung, grogi, panik, ntah harus aku apakan itu hp. Sesaat pengin dibiarin aja. Sesaat kepo kira-kira ada apa. Tapi akhirnya aku putusin buat menekan tombol hijau itu. Yaps, tombol hijau yang seketika membuat jantung ku berdetak lebih cepat dibandingkan ketika aku lari marathon. Tombol hijau yang membuat aku tersenyum sejenak. Oh kayak gini rasanya. Setelah beberapa tahun. Hahahahah, kalian tahu pasti maksud aku. Dan terciptalah perbincangan itu. 

Aku lupa durasinya. Yang kuingat, ada senyum yang terlukis di wajahku saat itu. Ya, bahkan tanpa cermin atau kaca di dekatku, aku sudah tahu kalau senyum itu menghiasi wajahku, saat itu. Siang itu. Sesaat sebelum makan siang. Tak lama, namun juga tak sesaat. Tapi cukup untuk membuat siangku berwarna-warni. Hahahahhah. Intinya dia mengucapkan terima kasih mengenai video itu. Dan bla bla bla kalimat penjelas yang mengikuti di belakangnya. Hahahha.

Semenjak itu, komunikasi kami menjadi sedikit mulai intens. Dia juga udah berani buat nelpon, dan ya semua berjalan begitu adanya.


Pertemuan pertama kami, indomaret. Terimakasih sudah mensponsori ya. Hahahha. no more explain. tapi aku suka pertemuan kedua. Aku suka. Dan tak kan pernah lupaa. Pertemuan yang membuatku telat absen kantor 9 menit. Hahahha. siapa peduli. Hahhahaha.



Hingga waktu itu. Sekitar pukul 03.00 waktu indonesia bagian subuh dimana diiringin dengan backsong kokok ayam dan dering jangkrik. Semua dimulai. Jangan tanya bagaimana reka adegannya. Jangan. Karena aku pun masih bingung jika harus menjelaskannya. Hahhahahah.



Dia.

Membuat 4 tahun ku selama ini runtuh. 
Dinding pertahananku hancur seketika. 
Hatiku mulai terbuka lagi. 

Dia. 

Dia membuat duniaku yang sudah berwarna menjadi bertambah 1 warna, lagi. Dia menambahkan warna yang selama ini belum ada di hidupku. Warna yang bahkan aku pikir selama ini tidak ada. 

Bukan hal yang mudah ketika harus berkata YA. Banyak ketakutan yang berkecamuk di kepala maupun hatiku. Bukan hal mudah untuk memulai sesuatu yang sudah lama terhenti dalam hidupmu begitu juga dengan hatimu. Terlebih ketika kau memiliki masa lalu yang bisa dikatakan tanpa ada kenangan manisnya. Ketika sudah terlalu cukup lelah dengan semua luka yang didapat, dan kau sudah sembuh. Ketika diperhadapkan pada sebuah kenyataan untuk kesiapan pada luka baru yang kemungkinan akan didapat kembali, itu bukan perkara mudah. Hingga saat ini pun, aku selalu minta sama Tuhan, dalam setiap selipan doa malamku.


“ jika dia ada hanya untuk memberi ku luka baru lagi dan sebuah pelajaran lagi di hidupku, boleh aku minta sesuatu Tuhan? Tolong jangan buat durasi yang terlalu panjang. Cukup sesaat agar aku ga punya luka dalam lagi. Aku takut, kalau terlalu lama waktunya, akan semakin dalam lukaku nanti Tuhan.”



Shit, setetes air jatuh di pelupuk mataku saat ini.
Abaikan.



Aku takut. 
Takut untuk terluka lagi. 
Takut jika harus mengalami kisah-kisah yang sama dengan sebelumnya. 

Kalian ga tahu rasanya punya pengalaman kisah cinta yang semuanya berakhir tragis kan. Dilukai. Ditinggalkan. Diselingkuhin. Diputusin. Untuk semua kisah cintaku. Tanpa terkecuali. Bagian mana yang selalu kalian bilang manis? Bagian termanisnya, ketika aku tahu bahwa Tuhan udah sembuhin luka-lukaku dengan orang-orang di sekitarku. Dengan mereka yang selalu ada buat aku. Ngebuat aku ngelupain semua kesedihan aku. Sampai aku sadar dan yakin bahwa semuanya sudah Tuhan atur. Sudah Tuhan rencanakan. Bahkan untuk setiap bagian terburuknya sekalipun. 

Wait, airmatanya kebanyakkan. Take a rest.





A few minutes later ...




Bagian terbaiknya yang Tuhan buat adalah ketika aku jadi orang yang lebih kuat. Aku jadi sesosok perempuan tegar yang kuat, dan aku ga mau menggantungkan harapan bahkan hidup aku buat sebuah kisah cinta. Yang akhirnya mungkin akan terulang lagi yang sama.
Hingga kemudian, dia datang.

Dia membuat aku bertanya-tanya selalu sama hati kecilku. Apakah aku siap untuk terluka lagi. Karena aku tahu, bukan hal mudah untuk kembali berkomitmen. Aku tak pernah setengah-setengah. Aku berikan yang terbaik yang bisa aku lakukan. Aku selalu bilang.


“ Tuhan, aku lakukan yang terbaik yang bisa aku berikan. Aku siap dengan segala resiko nya jika harus kembali terluka. Bukankah sama halnya dengan perumpamaan ini, kenapa kita harus berobat jika kita sudah tahu kita akan mati?”


Aku manusia hidup. Dan aku percaya pada sebuah harapan. Sekecil apapun harapan itu, dia pasti ada.


Damn, ini untuk pertama kalinya airmata aku jatuh selama aku berhubungan dengannya.
Abaikan.



Dulu mamak selalu bilang,

“orang selama dia masih hidup dia selalu punya pengharapan kak, itu yang ngebedain sama orang mati., harapan itu sekecil apapun dia, ga ada yang ga mungkin. Berdoa. Bawa semua nya dalam doa sama Tuhan. Kakak takut, kk kecewa, kk sedih, kk apapun yg kk rasakan, bilang sma Tuhan kak. Tuhan tuh ga pernah tidur kak. Ga langsung dijawabnya doa kk, ga langsung dikasihnya kk yang kk mau. Tapi waktunya Tuhan. Apapun keadaannya berdoa nak.”

Iya mak.



Kadang aku berpikir, kecil kali imanku sampai ketakutanku terlalu besar mengalahkan rasa sayang aku sama dia. Harusnya aku yakin dengan pilihan Tuhan. Pilihanku juga. Apapun itu Tuhan, aku harus siap dengan konsekuensinya. Jika aku harus terluka kembali, aku percaya Tuhan mau aku belajar sesuatu lagi dari dia.


Aku sayang sama dia. 
Aku siap dengan segala konsekuensinya. 
Aku siap dengan pertanggungjawabannya.



Kalau pelangi boleh ada karena hujan yang terlebih dahulu datang. Lalu kenapa aku harus takut jika hujan datang, bukankah aku mau melihat pelanginya? Berarti itu aku harus siap dengan hujan.




Nando.


Aku bersyukur pada Tuhan untuk semua hal yang boleh terjadi pada kita hingga detik ini. 
Untuk setiap moment yang boleh ada hingga detik ini. 
Untuk setiap pembelajaran yang aku dapat dari dirimu. 
Untuk setiap hal yang kita belum tahu ke depannya. 
Untuk semua harapan dan doa yang kita panjatkan kepada Tuhan. 
Hingga aku meneteskan airmataku malam ini. 
Bahkan aku menangis bukan karena merasa sakit.


Terimakasih.


Dengan segala kekurangan dan kelebihanku. 
Dengan segala sikap dan sifatku. 
Dengan segala rasa yang aku miliki.


Inilah aku.

PUTRI AJENG STEPHANIE.

06 MEI 2018

22.41







Senin, 12 Januari 2015

MANTAN - MASA LALU - MENERIMA - MELEPASKAN

MANTAN ... 

1 kata yang bisa membuat seseorang menjadi emosi sesaat ketika mengingatnya..
1 kata yang membuat seseorang menjadi seperti kembali ke masa lalunya ..
Apa sih sebenernya definisi mantan itu?
Boleh jadi dan boleh dibilang definisi mantan itu sendiri banyak banget. Boleh deh coba searching di google apa itu mantan. Tapi kalo gue pribadi sih ditanya apa definisi mantan, jawabannya singkat, padat, dan jelas banget. Masa lalu. Udah, itu aja, cukup. HAHAHHAA. Kenapa aku bilang masa lalu? Jelas banget lah kan, mantan itu berarti sesuatu yang udah ‘bekas’ , eits bekasnya aku kasih tanda kutip tadi, berarti ga ‘bekas’ yang sembarangan dong ya :D dan udah pasti yang namanya bekas itu, sesuatu yang udah pernah terjadi-dipake-digunakan-dsb-nya , yang berarti udah merupakan kejadian yang udah lewa. Dan tiap kejadian yang udah lewat ya namanya, masa lalu kan J

Ga semua orang masih menjalin hubungan yang baik ketika mereka baru saja ‘putus’ dengan mantan mereka. Ada yang menjadi benci, kesel, marah, jengkel, ngucapin sumpah serapah mereka tiap kali bertatap muka. Bahkan ada juga yang sampe ngeblock semua akun socmed mantannya supaya bisa move on. Sebenernya apa sih yang salah sama MANTAN itu sendiri? Ya udah pasti mereka atau tiap mantan punya kesalahannya masing-masing, ga mungkin juga kan setiap pasangan putus bukan disebabkan karena suatu hal dan lain sebagainya J.

Cuma mau ngasih tahu sedikit sudut pandang aku mengenai yang namnya mantan, masa lalu, dan sedikit upaya buat move on.
Mau percaya, silahkan. Mau mencibir, ga masalah. Tapi setidaknya dibaca, renungkan dahulu. J

Mantan itu memang pantas jadi sesosok orang yang dibenci, dihina, dicaci maki, diblock dari semua akses kehidupan kita. Kalo ada yang nanya kenapa, udah pasti karena mereka PASTI pernah, ada, melakukan kesalahan sama kita sampe hubungan kita yang pernah terjalin dahulu menjadi renggang dan akhirnya berakhir mengenaskan. Upss :D
Tapi coba deh kalian bayangkan, mau sampe kapan kalian hidup dalam bayang-bayang kelam mantan kalian? Kalo kalian bilang setelah kalian hina, caci maki sampe puas, nge-block mereka dari semua akun socmed kalian, kalian bisa MOVE ON? Kemarahan, emosi, dan sakit hati kalian sama mereka terbayar lunas? GAK AKAN guys J yang ada kalian itu Cuma nambah-nambah dosa kalian aja, yang tadinya udah banyak dosa, eh jadi malah makin banyak dosa lagi .. ya kan? Ya gak? :p

MANTAN ..
Satu kata yang hingga saat ini selalu ngebuat kita masih sering nangis sampe tengah malam memikirkannya. Satu kata yang bisa membuat emosi kita tiba-tiba meluap drastis tak tertahankan. Membuat kita lupa bahwa mereka PERNAH membuat kita tersenyum, menghadirkan rona merah di pipi kita dan tawa bahagia di wajah kita, kalian ingat?

NAH, kalian ingat sekarang? Mantan yang kalian caci maki, hina, block dari semua akun socmed kalian? Mereka pernah hadir dalam hidup kita. Mereka pernah mengisi hari-hari kita. Menghadirkan canda tawa bahagia. Membuat kita terlena akan kehidupan dunia dan sibuknya segala rutinitas kita.
MANTAN ..
Dengan mereka, kita pernah berbagi semua suka duka , lika liku kehidupan kita-yang mungkin tidak dapat kita bagi dengan keluarga, maupun sahabat kita. Mereka pernah jadi orang yang paling memahami kita untuk sementara waktu. Bagaimanapun juga, mereka pernah jadi bagian terindah dalam salah satu sisi hidup kita-walau itu di masa lalu.

Kenapa kita harus membenci mereka? Menghina mereka?
Karena kita dibuat sakit hati dengan mereka? Diselingkuhi? Dibuat patah hati? Dibohongi? Diputusin sebelah pihak?
Tahu kenapa samapai saat ini masih banyak orang yang gak bisa MOVE ON dari mantan pacarnya?

KARENA MEREKA BELUM BISA TERIMA MASA LALU.


Mantan merupakan bagian dari masa lalu kita. Apapun yang mereka telah perbuat sama kita-baik buruk , itu tetap pernah terjadi, dan sekarang itu merupakan bagian dari masa lalu kita.
Mantan bukan seseorang, sesuatu, atau bahkan ada yang menyebutnya sampah *maaf . mereka bukan untuk dilupakan. Semakin kita ingin dan akan melupakan mantan kita, saat itulah ingatan kita akan semakin kuat tentang mereka.

Yang perlu dan harus kita lakukan, hanyalah MENERIMA. Coba terima apa yang sudah terjadi. Terima apa yang mereka lakukan terhadap kita. Terima semua rasa sakit yang mereka hadirkan ke dalam hidup kita. Bagaimanapun, dari semua rasa sakit yang terakhir mereka tinggalkan pada kita, DULU mereka juga pernah menghadirkan rasa bahagia pada kita. Jadi bukankah seharusnya IMBANG? Jika kita bisa menerima rasa bahagia, kenapa kita harus takut dan tak terima dengan rasa sakit itu sendiri? J 

BAHAGIA dan SEDIH itu datengnya sepaket, jadi terima. J

Ketika kita sudah bisa menerima semua-apa yang tlah terjadi, yang harus kita lakukan selanjutnya MELEPASKAN. Banyak orang yang belum bisa move on karena mereka masih hidup dalam kenangan terakhir yang ditinggalkan mantan mereka. Mereka terjebak di masa lalu-masa dimana semua gak akan terulang kembali dan kembali ke masa kini. Melepaskan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi mau sampai kapan hidup di tengah keterpurukan? Kita semua berHAK punya masa depan yang cerah, masa depan yang lebih baik lagi dengan orang yang baru. Kenapa kita masih mau menggantungkan hidup kita pada setitik kenangan masa lalu yang kelam?

Coba belajar untuk melepaskan.

KETIKA KITA MELEPASKAN, DI SAAT ITULAH KITA MENDAPATKAN.

Ya, ketika kita berani untuk melepaskan sesuatu, percaya deh guys, di saat yang bersamaan kita mendapatkan suatu hal yang baru. Karena apa? Karena kita udah melepaskan sesuatu yang buruk-yang telah lama melekat dalam diri kita selama ini.
Tuhan tuh gak tidur. Dia tahu setiap tetes airmata yang jatuh dari pelupuk mata kita. Kalo kita mau BAHAGIA, kenapa kita masih menggenggam erat kesedihan itu?
Coba terima apa yang sudah terjadi. Belajar untuk dewasa dalam menyikapi setiap persoalan hidup yang terjadi. Pandang segala masalah dari setiap sudut pandang yang berbeda. Karena jika kita hanya memandang satu masalah dari satu sudt pandang, percaya deh sama aku, kita gak akan maju buat nyelesain maslaah itu. Karena kita hanya berdiri di tempat.

LEPASKAN.

Hidup kita akan lebih bahagia dengan gak menyimpan dendam sama MANTAN. Emang gak mudah, siapa bilang mudah. Tapi setiap manusia bisa, dan harus melepaskan sesuatu yang buruk dari dirinya. Mau menggenggam sesuatu yang menyakiti diri kalian sendiri? Mau terperangkap dalam masa lalu terus?

MANTAN-MASA LALU-MENERIMA-MELEPASKAN.

Cukup.

BAHAGIA. Pasti.

with LOVE :)


Senin, 09 Desember 2013

Sampai Kapan Terus Mencari?

Aku berputar-putar di situ saja.
Dari sebuah padang
ilalang, ke gurun yang begitu gersang.
Tak puas, aku
berlari lagi, mencari lagi.
Meninggalkan yang belum
selesai.
Akhirnya hanya mendapati diriku sendiri di
tepian jurang.
Mencari yang lebih baik.

Sebuah kalimat yang aku percaya tidak akan ada
ujungnya. Mencari yang lebih baik hanya akan
membawaku ke perjalanan tiada akhir. Perjalanan penuh
dengan ketidakpuasan. Rasa haus yang menyiksakan.
Aku paham, semua orang ingin sesuatu yang lebih baik.
Akan tetapi, ada kalanya aku harus berhenti, beristirahat,
lalu berpikir,

“Apakah aku sudah cukup jauh mencari? Atau
bahkan terlalu jauh?”

Mencari yang lebih baik, berarti meninggalkan yang lebih
buruk. Atau setidaknya, yang aku anggap lebih buruk.
Aku hanya ingin sadar. Orang-orang yang ku
anggap tidak cukup baik dan ku tinggalkan demi yang
lebih baik itu yang justru lebih pantas mendapatkan yang
lebih baik. Dan itu pasti.

Karena orang-orang yang sembarang meninggalkan
semata demi yang lebih baik, adalah orang yang tidak
cukup baik.

Rasa lelah kadang terlambat hadir. Ia kadang muncul
ketika semuanya sudah terlalu jauh dan terlalu penat
karena tak kunjung mendapatkan yang lebih baik. Karena
yang lebih baik itu sebenarnya tidak ada. Itu hanyalah
sosok semu. Sosok nyatanya
hanyalah dia yang dengan segala ke-kurang-baik-kannya,
selalu ada untukku. Tapi sayangnya aku mungkin lewatkan itu.
Di saat itu, aku harus menengok ke dalam. Dan
tanyakan pada diriku sendiri,

“Apa aku sudah cukup
baik untuk orang yang aku sebut lebih baik?”

Jadi, ada baiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin
untuk layak jadi tempat singgah selamanya… bagi dia yang
terbaik.
Semoga masing-masing dari kita mendapatkan yang
terbaik, setidaknya dari sudut pandang mata hati kita
sendiri. Dan semoga kita tepat waktu untuk merasa lelah
mencari, dan mengistirahatkan hati di jiwa orang yang
tepat, yang tulus dalam mengasihi....

with LOVE :)

Kamis, 10 Oktober 2013

Waktu .....


Dari sekian banyak elemen yang ada, menurut gue elemen yang paling kuat adalah waktu. Eh tapi waktu itu elemen atau bukan ya? Ya pokoknya waktu lah yang menurut gue sangat digdaya. Saking saktinya, waktu jadi sesuatu yang sangat, atau bahkan, paling berharga.
Buktinya, setau gue cuma waktu yang di-highlight dalam kitab suci. “Demi masa (waktu).” Itu semakin meyakinkan gue bahwa waktu memanglah bernilai.
Makanya, kalau gue dikasih kesempatan buat milih kekuatan super yang bisa gue dapatkan, gue pasti akan memilih buat bisa mengendalikan waktu. Semua kekuatan, mau itu kuat kayak Superman, banyak duit kayak Iron Man, atau sekadar punya selera humor dan kehidupan cinta yang ngenes kayak Spider-Man, semuanya nggak berarti kalau waktu dihentikan. Mereka semua tunduk kepada waktu.

Dari sekian masa yang sudah gue habiskan selama gue hidup di dunia ini, menghirup napas di sini, dan secara rakus memanfaatkan intisari bumi ini, gue belajar beberapa hal yang semoga dengan benar gue pahami dari waktu.
Gue percaya waktu itu menyembuhkan

 Ditinggalkan dia yang berharga. Dicampakkan dia yang dicinta. Di-tidak-acuh-kan mereka yang sudah kamu beri semua. Hal-hal di atas cuma berakhir menimbulkan luka.
Mengejutkannya, semua itu bisa sembuh. Memang sih, banyak alasan buat nyembuhin luka-luka kayak gitu, misalnya dengan alasan jatuh cinta lagi, dengan alasan sudah merelakan, atau bahkan sekadar karena sudah lupa. Tapi dari ketiga hal itu, ada waktu yang jadi elemen penting.
Kita nggak akan pernah tau akan dapet kesempatan untuk jatuh cinta lagi apa nggak. Kita nggak pernah menduga akan bisa merelakan. Kita nggak pernah bisa menerka apa bisa melupakan. Semuanya nggak akan kita tau kalau nggak dikasih kesempatan.

Kesempatan itu butuh waktu


Kalau nggak menyembuhkan, minimal waktu itu menyadarkan



Butuh waktu untuk akhirnya sadar bahwa seseorang begitu berharga. Biasanya setelah mereka benar-benar pergi. Kadang itu butuh waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Tapi karena waktu itulah, dia membiarkan bukti-bukti sedikit demi sedikit bermunculan. Mencuat ke permukaan. Bukti bahwa yang kamu rasakan itu sayang beneran atau cuma penasaran. Bukti bahwa sebenarnya yang kamu butuhkan adalah orang itu. Bukti bahwa sesungguhnya kamu bisa merelakan. Bukti bahwa sejatinya cinta itu harus memiliki, atau direlakan sama sekali.

Butuh waktu untuk tau yang dirasakan dan pernah diucapkan dengan manis itu… benar-benar cinta, atau cuma dusta

Dan berapa waktu yang dibutuhkan? Nggak ada yang bisa mengira. Cuma waktu yang tau.
Waktu adalah penguji yang teruji

Semua ucapan, semua tindakan, semua harapan, semua angan-angan, bahkan sepertinya semua hal di dunia ini harus melewati ujian. Dan waktu seringkali menyajikan ujian yang nggak bisa ditahan.
Nggak ada yang lebih meyakinkan dari sesuatu/seseorang yang sudah lulus diuji oleh waktu. Semua omong kosong berbalut manis yang keluar semasa kasmaran, semuanya cuma bisa dibuktikan oleh waktu melewati ujian.
Sayangnya, kita sebagai manusia sering terlalu nggak sabaran. Menyimpulkan dan mengambil keputusan padahal yang dibutuhkan cuma sabar dan kebijaksanaan.
Akhir dari meremehkan waktu –yang tak bisa ditarik kembali– adalah penyesalan

Lagi-lagi, dalam hal penyesalan sekalipun, yang paling berperan adalah sang waktu.
Biarkan apa pun yang mendatangi kamu diuji oleh waktu sebelum memutuskan itulah yang tepat, atau cuma selewat.

with LOVE :)

Selasa, 08 Oktober 2013

Sederhana .....

Mungkin inginku terlalu sederhana.
Aku hanya ingin mendengar kamu yang mengetuk di depan pintu.
Aku hanya ingin sekali lagi melihat wajahmu, meski hanya dari balik jendela.
Aku cuma mau kamu, sosok yang nyata ketika aku membuka pintu.
Aku hanya ingin di depan tungku perapian, bersamamu ketika dingin menerpa.

Bisa saja mauku terlalu sempurna.
Menjadi orang yang kaupilih di antara sempurnanya sosok-sosok yang ada.
Menjadi orang yang kaupilih untuk kauambil hatinya, kemudian kaujaga.
Menjadi makhluk yang kaumau, untuk berbagi hidup selamanya.
Menjadi orang yang kaupilih dan menjadi orang paling beruntung di dunia.

Namun kenyataan terlalu berbeda.
Kamu mengisyaratkan ‘selamat tinggal’ terlalu dini.
Ada sedikit mati kurasakan di sini.
Hatiku sudah terlanjur kamu bawa pergi.
Semuanya sebelum aku berhasil ungkapkan aku ingin memiliki.

Dan kini, semuanya sudah terlalu jelas.
Ternyata aku hanya seorang aneh yang merindu pelangi senja.
Seonggok tak sempurna yang mendamba dewi fortuna.
Setitik hitam yang inginkan kilau cahaya.
Seretak gersang yang haus air surga.


Sadar Diri. Aku Harus Pergi. :")


with LOVE :)