Laman

"I am who I am. I'm normal. I'm not perfect. I run into things. I trip, I spill food. I say stupid things. But thats just me. " ..."My life is too short if I was just thinking of someone who is not necessarily think of me " ... "Selalu mengikuti KATA HATI" ... "Menulis dengan HATI" ... with love :)

Jumat, 08 Februari 2013

Malaikat Hujan itu.. KAMU ! :)





            Hujan itu.. ROMANTIS! Tanya kenapa? Ya jelas aja lah, karna di dalam hujan segala cerita dapat tercipta. Cerita tentang AKU, KAMU, HUJAN, dan KITA.. ya, KITA dan HUJAN! Kita di dalam hujan, dan Hujan mengiringi kebersamaan kita J ketika hujan kita bersama, dan ketika kita bersama hujan pun datang menyapa.. banyak cerita tentang kita dan hujan.. cerita bagaimana romantisnya hujan .. cerita tentang bulir-bulir airnya yang turun membasahi jutaan helai rambut dua anak manusia yang sedang menikmati romansa cinta mereka.. kamu tahu? 
            Hujan itu buatku bukan hanya sekadar air yang turun ke muka bumi ini.. hujan itu bagiku, seperti salah satu dari ribuan anugrah dari Sang Pencipta yang dapat aku rasakan dan sangat aku syukurinnn.. karna ketika hujan aku tersenyum.. ketika hujan juga aku menangis.. dan ketika hujan juga, aku menemukan kamu! Kamu selalu ada di saat hujan turun. Kamu ada bagaikan malaikat hujan yang dikirimkan Tuhan ketika Ia tahu aku butuh sebuah penyegaran.
             Di dalam hujan aku menemukan banyak suka maupun duka. Dengan kehadiranmu, aku selalu menerima semua itu dan tetap berusaha meyakini bahwa apa yang aku jalani adalah yang terbaik. Aku selalu punya banyak cerita tentang mu ketika hujan, cerita tentang sesosok malaikat hujan, juga terselip sebuah kisah tentang kita di dalamnya J


              Kau tahu? Tak ada yang perlu disesali ketika hujan turun, ketika hujan datang menjadi penghalang rencana kita. Tanya kenapa? Karena ketika hujan turun, ada malaikat yang ikut bersamanya, dan dia berada di sampingku. Aku tidak peduli harus berapa lama aku menunggu hujan itu reda, atau harus berapa lama aku berdiri di pinggiran sebuah etalase toko, aku cukup tahu bahwa malaikat hujan tetap berada di sampingku bersama payung cintanya J
              Tak peduli juga seberapa dinginnya hawa saat itu, tak peduli seberapa kakunya jari-jari tanganku, yang ku tahu malaikat itu selalu siap dengan perisai bajanya untuk melindungiku J tak peduli juga bagaimana keadaan pada saat itu, aku cukup tahu bahwa aku tidak sendiri, ada dia si malaikat itu berdiri tegap di sampingku.. kau tahu? Malaikat itu sama dengan hujan. Dia dingin, cukup dingin malahan. Dia juga cukup kaku, sama seperti air hujan yang turun, lurus, konstan hahahah Tapi di balik kedinginannya itu, aku tahu malaikat itu sama seperti hujan, selalu membawa kesegaran dimanapun dia berada. Sama seperti hujan, aku juga suka melihatnya.
                Dia manis. 
                Dia lucu. 
                Dia tidak seperti malaikat pada umumnya yang nyaris mendekati kata sempurna, namun dia terlihat sempurna dengan segala kekurangannya bagiku.
                Dia… ya, dia si malaikat hujan.. yang mampu membuatku tersenyum meskipun aku sedang kaku seperti karang es. Yang mampu membuatku meluluh ketika hatiku sedang terbakar oleh api. 
Malaikat itu.. dingin.. 
                 tapi ketika tangannya menyentuh pergelangan tanganku dapat kurasakan hangatnya bagaikan ketika kau sedang berjemur di panasnya matahari pagi hari. Tidak menyengat, namun hangat. Cukup untuk membuatku tersipu malu dalam hati.
                Sejujurnya aku suka itu, namun rasa gengsiku yang tinggi membuatku membungkam mulutku. Aahhh, sejujurnya juga aku merindukan saat hujan pertama itu! Saat dimana rambut dan bajuku harus basah kuyup. Saat dimana aku harus pulang larut sore. Saat dimana aku berteduh di pinggir jalan, di sebuah toko kecil. Saat dimana mulutku masih belum terbuka lebar. Saat dimana aku tersenyum sepanjang perjalan pulang tanpa menghiraukan derasnya air hujan yang menghalangi jalan pulangku. Saat dimana aku selalu terbayang-bayang dengan moment singkat namun istimewa itu hingga larut malam. Saat dimana aku tak ingin mencuci mukaku hanya karena terdapat bekas telapak tangannya yang menyentuh kedua pipi kecilku ini. Ahahahah.

 Hujan!!!!! Kau itu indah! Sama indahnya dengan malaikat yang datang bersamamu! 

with LOVE :)