Laman

"I am who I am. I'm normal. I'm not perfect. I run into things. I trip, I spill food. I say stupid things. But thats just me. " ..."My life is too short if I was just thinking of someone who is not necessarily think of me " ... "Selalu mengikuti KATA HATI" ... "Menulis dengan HATI" ... with love :)

Senin, 23 Juli 2012

Teruntuk, Kamu....

Bagaimana aku bisa mencari orang sepertimu?


Hujan selalu menyimpan tanda tanya, kadang juga hujan selalu menyimpan jawaban... Dia membisu, datang malu-malu, tanpa isyarat, dan kata. tiba- tiba dia mengguyur saja... Sesukanya.. seenak hatinya.. Seringkali hujan disalaharikan sebagai pembawa duka, sebagai sebab seseorang mengingat kenangannya, sebagai terdakwa yang menyebabkan seseorang takut takdirnya. HUJAN buatku adalah penenang dalam kerinduan, pembawa air mata, dan pengingat rasa kehilangan. Selalu saja, sesuatu yang harus seseorang lupakan adalah sesuatu yang justru jauh tersimpan dalam ingatan, kenangan... 

Seorang pria, sederhana saja, senyumnya menyimpan banyak tanda tanya,tatapannya, mengganggu laju kerja otak , dan segi gerak-geriknya memaksaku agar tidak melewati setiap bagian perpindahannya... Lalu, semua terjadi begitu saja, saat percakapan kecil yang tercipta berubah menjadi deretan narasi nyata , aku dan dia, mengalair begitu saja.. seperti curah hujan lembut yang jatuh ke permukaan... sederhana seklai.. CINTA memang selalu menuntut kesederhanaan bukan.. 

Dia mengajariku banyak hal, cara menari dalam hujan, cara tertawa dalam kesedihan, dan cara bermimpi walau dalam kemustahilan.. Seringkali aku menatapnya diam-diam, mencebur jauh ke dalam matanya.. hatinya.. dan terpeleset ke dalam aliran darahnya.. aku sangat ingin menjadi bagian dalam setiap detak jantungnya. aku ingin ikut berhembus dalam setiap helai nafasnya. Tapi, apa semua ingin dan harapku menjadi kenyataan? Inilah yang disebut dengan Mimpi.. Mimpi yang sangat Tinggi...


Tahu-tahu sosoknya menjadi sangat penting dalam setiap bagian kehidupanku.. sedetik, semenit, sejam, seharian, hanya dia saja yang rajin menghampiri otakku. aku rasa dia tak punya kerjaan lain selain mengganggu dan menghampiri otakku.
Ah, kala itu cinta tak lagi menjelma menjadi sesuatu yang sederhana.. berangsur-angsur tingkatannya menjadi berbeda..menjelma menjadi dua kata, LUAR BIASA.. perasaan itu tak lagi hanya sekedar adik kakak, tapi lebih dari itu semua...


Ah hujan ternyata masih menjadi peran antagonis.. !! dia mengingatkanku padamu kembali! kamu yang telah meninggalkanku tanpa pamit, tanpa kata sepatah pun, tanpa kata selamat tinggal, tanpa ucapan, dan tanpa isyarat apapun.. Ahh.. berdosakah aku kalau masih saja memikirkanmu? masih hanya hitungan beberapa bulan yang lalu, kau yang mengajariku menghargai rintik hujan, menghargai derasnya rindu, menghargai butir-butir kenangan halusnya..

Hujan kali ini, pada sepotong sore yang deras, benar-benar mengingatkanku pada rasa itu, kehilangan.. tentu saja rasa yang begitu dalam.. Hilang? Saat aku berniat untuk mencari, pasti aku akan menemukan. Tapi bagaimana aku bisa mencari orang sepertimu? Dimana aku bisa menemukannya? 

SAYANG.. ahh kata itu tak pernah lagi kudengar dari bibirmu...Hujan kali ini memang deras sekali. aku tidak dapat membayangkan kamu yang terbaring lemah di ujung sana, kedinginan.. apa kamu pernah merindukanku sedalam aku merindukanmu? Tidak usah dijawab!! aku tidak ingin mendengar jawaban dingin itu!! AKU HANYA RINDU. SEDERHANA. BUKANKAH RINDU MEMANG SELALU SEDERHANA BUKAN? 
with LOVE :)