Laman

"I am who I am. I'm normal. I'm not perfect. I run into things. I trip, I spill food. I say stupid things. But thats just me. " ..."My life is too short if I was just thinking of someone who is not necessarily think of me " ... "Selalu mengikuti KATA HATI" ... "Menulis dengan HATI" ... with love :)

Senin, 28 Januari 2013

Pertemuan itu.. Beritahu Aku…




Deg-degan? Was-was? Memeriksa apakah ada yang salah ataupun kurang dari setiap inci lekuk tubuhmu? Dan selalu memeriksa layar handphonemu hanya untuk memastikan tidak ada pembatalan sebuah percakapan panjang yang akan terjadi kemudian dalam hitungan detik lagi? Memastikan semua dalam kondisi yang hampir sempurna ketika sudah mendekati waktunya, seakan kau tidak ingin ada yang kurang sedikitpun? Dan ketika waktunya tiba, kau hanya bias tersenyum dari jauh menyambut kedatangannya.. jelas, kau akan menyembunyikan rasa bahagiamu atas pertemuan yang telah terjadi ini.. karena kau tidak ingin dia tahu bahwa kau sangat bahagia telah bertemu dengannya, ya karna kau MUNAFIK! HAHHAHHAHA, maaf kalau terlalu kasar, kadang memang kata itulah yang pantas untuk seseorang yang terlalu sering menyembunyikan perasaannya.. :D tidak ingin orang mengetahui apa yang sedang dia rasakan, padahal itu merupakan sebuah perasaan bahagia.. J tapi, apa daya, itulah manusia.. EGOIS, hanya ingin memendam apa yang dia rasakan sendiri dan membiarkan orang lain berpersepsi tentang dirinya.. Entah karena tidak ingin berbagi kebahagian itu pada orang lain atau karena dia malu untuk melampiaskan perasaan itu dalam sebuah kalimat singkat…


Jadi, beritahu aku apa yang kau rasakan setelah pertemuan itu terjadi? Beritahu aku apa yang kau rasakan dalam hatimu.. beritahu aku apa yang kau dapat setelah pertemuan itu.. rasa puaskah? Senangkah? Bahagiakah? Beritahu aku apa yang kau rasakan ketika kau sedang menatap matanya.. ketika kau sedang diam-diam menghapalkan setiap detail wajahnya untuk kau ingat di kemudian hari..ketika otakmu bekerja cukup keras untuk menghapalkan setiap kata yang keluar dari bibir manisnya untuk dapat kau ingat sepanjang hari-harimu.. dan, ketika kau sedang kehabisan kata-kata untuk membalas setiap ejekan-ejekan kecilnya hanya karena kau sedang tidak konsentrasi akibat rasa bahagia yang sedang menyelimuti hatimu karena pertemuan itu akhirnya terlaksana..?



Beritahu aku bagaimana setiap sentuhan kecil halusnya dapat kau rasakan dalam setiap helai rambutmu.. bahkan ketika kau terpaksa mencubit kecil lengannya hanya karena kau saking gemasnya, gemas akan pertemuan yang tlah lama kau nantikan.. bagaimana juga ketika bagian di mana waktu seperti berhenti berputar ketika kau ada di depan nya.. membagi semua kisah dari rutinitas harianmu padanya.. dan bagaimana ekspresimu ketika dia hanya menjawab singkat semua cerita panjangmu.. :D memang menyebalkan, tapi kau tidak akan pernah bisa marah, karna kau tahu marah hanya akan mempercepat pertemuan itu berakhir.. lagipula siapa yang peduli dengan komentarnya yang singkat atau seakan tidak mempedulikanmu? Toh kau tahu bahwa pada dasarnya dia tetap memperhatikanmu, tidak peduli penting atau tidaknya cerita yang kau sebutkan itu..



Dan beritahu aku, bagaimana spesialnya sebuah pertemuan itu.. ceritakan padaku betapa istimewanya dia.. ceritakan juga padaku apa yang terjadi di bawah terik panasnya matahari itu.. atau bagaimana sejuknya beribu rintik air hujan yang kau nikmati bersamanya.. tak peduli bagaimana pun cuacanya, apapun yang akan terjadi dan yang sedang terjadi saat itu… yang kau tahu, kau menikmati kebersamaan itu.. saat dimana yang paling kau nanti.. waktu dimana Tuhan mengabulkan doa yang kau panjatkan setiap malam sebelum tidurmu.. dan kau tahu? Aku juga merasakan hal itu.. J



with LOVE :)


Jumat, 18 Januari 2013

Can You Tell Me, What I Feel?





Pernah merasakan sesuatu yang teramat mengusik hati kita? Sesuatu seperti ada yang mengganjal dalam hati kita? Seperti ada yang hilang dalam hari-hari kita? Sesuatu yang kurang dalam setiap detik dalam aktifitasmu? Sesuatu yang biasanya selalu menghiasi layar handphone mu dengan beribu kata-kata manisnya dan juga beberapa “call” yang selalu kau tunggu sebagai ucapan selamat tidur? Merindukan sedikit tawa yang menghiburmu, yang dapat membuat kita melupakan sedikit rasa lelah dan penat dari rutinitas kita?
 Merindukan percakapan yang meskipun membuat dirimu merasa sedikit kesal, jengkel, marah ataupun semacamnya tetapi kau tetap tersenyum tanpa mempedulikan rasa-rasa tadi?  Dan ketika semua itu seperti menghilang, tanyakan pada hatimu apakah ini? Apakah yang membuatmu tidak bisa tidur hingga larut malam? Diam di pojokan tempat tidurmu, memeluk bantal guling, dan dengan headset yang menempel di telingamu.. yang memutarkan sebuah lagu dan membuatmu seakan masuk ke dalam setiap lirik lagunya dan memaksamu untuk menitikkan air mata..   Membuatmu hanya memandangi sebuah layar tipis kecil di genggaman tanganmu yang dihiasi dengan 2 buah senyuman manis sepasang anak manusia? Membuatmu merapalkan nama seseorang dalam setiap doa sebelum tidur malammu? Membuat sebuah permintaan kecil kepada Sang Pencipta hanya untuk sebuah pertemuan meskipun singkat?



Ya, mungkin itu seperti sebuah perasaan dimana kita sedang merindukan seseorang. Sebuah perasaan gelisah ketika kita tidak mendapatkan kabar apapun darinya. Sebuah perasaan galau yang menyelimuti seluruh anggota tubuh kita, menggerogoti hingga ke dasar tulang rusukmu. Sebuah perasaan ayng membuatmu berkeringat dingin yang kemudian menjalar hingga ke ujung-unjung jari-jari kaki dan tanganmu? Beribu pertanyaan yang mendatangimu menanyakan apa yang dilakukannya di sana, bagaimana keadaannya, apakah dia baik-baik saja? Apakah dia sudah makan dan melakukan aktifitasnya seperti biasanya? Rasa aneh yang tiba-tiba datang ketika tanpa sengaja kita sedang membayangkan wajahnya, dan seketika itu juga hati kita akan menyebut lirih namanya. Dan kemudian sebuah senyuman kecil akan datang dengan segera, menghiasi wajahmu yang memerah sendiri akibat memikirkannya? Ya , kita sedang merindukan seseorang. Tak peduli seberapa lama nya kau tidak bertemu dengannya, tidak peduli seberapa banyak waktu yang kau butuhkan hanya untuk memikirkannya,,


RINDU itu mutlak! Yaaa… dia datang tanpa diundang, dan tak peduli seberapa kerasnya kau berusaha mengusir rasa rindu itu, dia tak kan pernah pergi darimu hingga kau bertemu dengan dia, yang kau rindukan… setiap orang PASTI pernah merasakan rindu.. ketika lama tidak bertemu seseorang, ketika lama tidak Berkomunikasi dengan seseorang, ketika wajahnya yang selalu menghiasi setiap malam dalam mimpi indahmu tak lagi dapat kau temui dalam dunia nyata… yeahh,,


Rasa RINDU itu tak pernah ditemukan obat penawarnya, dan mungkin para ahli dari seluruh dunia pun tak akan ada yang dapat menemukan ataupun berniat menemukan nya.. Tanya kenapa teman? Yaa, aku pikir rasa RINDU  itu sendiri tidak akan terobati dengan apapun, hanya satu obatnya : PERTEMUAN ! J hanya satu itulah yang paling ampuh,, karena hanya dengan sebuah pertemuan rasa rindu itu akan terobati..
Mungkin kau perlu menunggu beberapa hari, minggu, bahkan bulan hanya untuk mewujudkannya.. sekeras apapun yang menghalangimu untuk mewujudkannya, kau akan tetap berusaha sekeras mungkin untuk membuat sebuah keadaan dimana kau dapat menatap kedua bola matanya yang indah, senyum manisnya yang telah menghipnotismu, kata-katanya yang meskipun terdengar mengejekmu, kau tidak akan peduli.. meskipun pertemuan yang kau usahakan terjadi itu mungkin hanya akan bertahan dalam kurun waktu yang singkat, kau tidak akan menghiraukannya.. bagimu, setidaknya ada yang akan kau kenang dalam setiap malam-malammu hingga saat kau akan bertemu lagi dengannya..


Finally, siapa yang peduli dengan segala rintangan yang menghalangi pertemuan itu?  entah itu karena segudang rutinitas yang membosankan, atau waktu yang tidak bersahabat, ataupun jarak yang mungkin menghalangi sebuah pertemuan itu untuk terwujud.. tapi, sekali lagi siapa yang peduli dengan semua itu? Kalau segudang rasa rindu sudah menyelimuti hati dan pikiranmu? Tanyakan pada dirimu, apa yang dapat kau lakukan untuk menyingkirkan itu semua? J



with LOVE :)