Laman

"I am who I am. I'm normal. I'm not perfect. I run into things. I trip, I spill food. I say stupid things. But thats just me. " ..."My life is too short if I was just thinking of someone who is not necessarily think of me " ... "Selalu mengikuti KATA HATI" ... "Menulis dengan HATI" ... with love :)

Sabtu, 09 Maret 2019

Sekali Lagi...


Sekali lagi ..


Oh ini rasanya untuk kelima kalinya.
Nyahahhahaha.
Gila. Tragis. Mengerikan.
Giveup boleh, Tuhan?
Hahhahah


Agak kaget, ternyata. Hahha. Secepat itukah ternyata, boleh bilang munafik? Boleh bilang kamu menjilat ludahmu sendiri?
Penggantiku? It’s OK. Tapi, ga sangka secepat itu semua sirna dalam waktu kurang lebih sebulan. Atau mungkin aku yang terlalu polos sampai aku tak tahu mungkin selama ini di belakangku , kamu ..

Ah sudahlah, bukan hak-ku untuk menghakimimu. Aku tak punya kapasitas sebesar itu untuk melakukannya.
Terimakasih.
Ternyata , kamu seperti itu. Cukup tahu. Hhhh.


Tapi, aku sudah dewasa, bukan tipeku lagi hanya untuk menyesali semua yang telah terjadi. Aku pikir sudah terlalu cukup jujur aku menceritakan semua kisah kegagalanku dalam berhubungan dahulu dengan semua mantanku. Aku pikir tu cukup untuk kamu supaya kamu gak akan mengulangi hal yang sama lagi untuk kesekian kalinya, tapi ternyata. Ah, sudahlah. Memang langit tak pernah berjanji bahwa dia akan selalu cerah bersinar.

Aku tak ingin menyalahkanmu. Aku juga tak ingin menjelekkanmu di depan semua orang. Cukup biar orang tahu aku yang salah. Aku yang jahat. Itu sudah cukup adil untuk semuanya.

Ternyata ini jawaban Tuhan untukku.

Ketika aku selalu meminta yang terbaik dari Tuhan, dan Tuhan mengambilmu dari sisiku, itu yang terbaik menurut versinya Tuhan. Tuhan ingin menyelamatkan ku lebih cepat dari yang aku tahu. Dia ingin aku terlepas dari hal baik –kamu- untuk mendapatkan yang terbaik, pada waktuNya.
Dari kamu, aku belajar banyak hal. Terutama untuk belajar bahwa apa yang aku ucapkan atau apa yang keluar dari mulutku itu harus aku pertanggungjawabkan. Dan kamu mengajarkan aku itu. Hhhh. Sebenernya sih sedikit menyindirmu, akan semua perkataanmu dan melihat sekarang semua perbuatanmu.

Tapi aku ga nyesel sih, malahan makasih banyak banyak banyak banget. Kamu bukan yang terbaik dari Tuhan. 

Melihat kesaksian Yuanita mendapatkan jodohnya mengajari aku untuk lebih bersabar lagi. Setelah dia gagal untuk menuju gerbang pernikahan, dia harus menunggu waktunya Tuhan selama kurang lebih 6 tahun, dan sekalinya dia mendapat, dia benar-benar dapat yang dari Tuhan.

Dan aku percaya, ga pernah ada rencana Tuhan yang sia-sia. Tuhan mau aku mengenal kamu, berhubungan dengan kamu, membangun sebuah komitmen yang etrnyata harus kandas di tengah jalan, tak masalah. Dia juga tahu bahwa aku perlu dan harus belajar banyak hal dalam hidup ini. merelakan. Melepaskan. Untuk segala hal di depan sana yang aku belum tahu, tapi pasti yang terbaik untukku. Untuk segala pilihan yang akan muncul di depan sana, untuk segala hal yang tersedia bagiku, bahkan tanpa aku minta. Karena aku percaya Dia yang paling tahu yang terbaik untukku.
Aku tak mau terlalu terpuruk untuk semuanya. 

Rasa itu memang belum sirna, bahkan pudar sedikitpun. Tapi biarlah aku simpan rapat jauh dalam hati ku, biar cukup aku dan Tuhan yang tahu. Dan perlu kamu tahu, aku menangis ketika tahu bahwa kamu telah menenmukan penggantiku. Tapi itu cukup, sudah. Aku tak ingin berlarut dalam kesedihan. Bagiku, semua sudah berakhir. Aku sudah tahu. Dan disinilah ujung kisahnya. Ujung penantiannya. Aku menyerah untuk mengharapkanmu. Karena aku tak pernah mau dan berusaha untuk merusak hubungan orang. 


Bahagialah. 
Dengan kehidupan hubungan asmaramu yang baru. Nikmatilah. 
Semoga ini menjadi pelabuhanmu yang terakhir. 
Boleh dibilang, kamu mantan terbaikku. 
Berlebihan? 
Tidak juga. 
Bukankah aku bebas menentukan siapa mantan terbaikku? J


Tenang, aku tak akan mengusikmu, lagi. Aku juga bukan anak kecil, yang akan memblokir akun social mediamu hanya karena hal sepele. Rasa sayang yang aku miliki membuatku tak akan sanggup untuk melakukan itu semua.

Bahagialah dengan bagianmu.
Dan aku akan menikmati bagianku sebagaimana sudah disediakan oleh Tuhan.


Kalau kamu tanya, apakah aku baik-baik saja?
Aku sudah cukup lebih baik.
Aku memang belum bisa berpindah arus. Tapi setidaknya kapalku tak diam di tempat. Kapalku masih berlayar. Terombang ambing di lautan. Berusaha untuk tidak mengikuti arus. Tapi masih tetap dengan isi kapal yang sama. 

Entah sampai kapan. Aku juga tak tahu. Butuh waktu lama untuk melupakan semuanya. Kamu pasti tahu dan kenal aku , jadi kamu mengerti bagaimana aku dalam hal melupakan kan. Wkwkwkkwkw.


Bay te wei, kenapa aku tiba2 kamu hidden kemaren dari instagram? Biar aku ga liat postingan kamu? Aelahhhh, santai aja kali broh, semua juga hak kamu kok. Aku ga ada masalah apa-apa.
Kalo kamu tanya aku tau darimana? Jambi mah kecil, hahahha.

Cuman ternyata sekali lagi, aku bener-bener salah dalam memberikan kepercayaanku. Lagi.


Oh iya, ngomong-ngomong kamu dah terima belum ya gift dari aku yang dititipin sama David? Gimana suka? Aku penasaran sih kamu udah terima apa belom, soalnya kok ga ada ucapan terimakasihnya? Hahahha bukan aku nya pamrih sih, cuman ingin memastikan aja bahwa itu sampai kepada tujuannya. maaf juga hanya bisa memberikan surprise tumpeng kecil itu. memang sengaja tak kuberitahu, karna buatku apalah pentingnya sebuah pemberian, aku hanya ingin membuatmu bahagia di hari pertambahan usiamu. dan kenapa tumpeng? karena aku ingin agar kau bisa berbagi dengan banyak orang terdekatmu di sana, dan karena kamu juga gak terlalu suka manis kan, makanya tumpeng itu yang paling tepat menurutku. terimakasih juga kepada Kak Linda, yang sudah dengan susah payah aku mintain bantuannya untuk mempersiapkan semuanya. terimakasih, Kak. 


Sekali lagi baik-baik ya. Lancar buat tesis kamu, cepet selesai kuliahnya, bahagiain keluarga kamu. Jadi orang sukses. Bahagia untuk kehidupanmu. Baik-baik sama orang. Jaga kondisi kesehatan kamu. Mobile legendnya gak apa-apa, tapi imbangi istirahat kamu ya. Oh iya, pass facebook sama ig aku masih yang lama kok, aku ga ubah sama sekali. Aku percaya sama kamu ga akan macem-macemin. Kalo pun kamu mau macem-macemin gapapa juga, aku percaya kamu baik. Masih batuk-batuk kah? Rajin cek up deh ke RS. Oh iy, kesehatan aku udah pulih, Puji Tuhan. Aku udah dibolehin dokter buat bawa motor lagi. Aku disuruh kontrol lagi bulan 6 nanti. Mungkin bakalan dijadwalin buat operasi. Doain ya, hehehe. Pelajaran kesabaran aku jadi nambah deh, kondisi kesehatanku sama hubungan kita. 

Tuhan tuh baik banget deh, untuk semua perkara dan persoalan yang boleh Dia kasih dalam hidup aku. Aku percaya kok aku bisa lewatin dan selesaiin semuanya. Doa aku buat kamu masih sama kok tiap harinya. 
One day, kalo kita ketemu, jangan sombong ya. Hehehhe. Bantu aku juga, doain biar aku bisa bahagia juga kayak kamu ya. 

Maafin aku, untuk semuanya. Untuk semua kesalahan yang aku perbuat yang aku sengaja maupun aku ga sengaja. Yang aku sadar dan yang aku ga sadar.
Maaf.
Maaf juga, untuk rasa yang masih sama hingga detik penulisan tulisan ini.


Seperti yang aku bilang kan, aku lebih mudah untuk menulis ketika aku sudah meraskaan dan melaluinya langsung. Ada banyak hal yang bisa aku ungkapkan tanpa aku perlu ucapkan. Tulisan melebihi segala pengungkapan.

Tuhan, kupercaya kuasaMu sempurna.
WaktuMu yang terbaik untuk semuanya.
rencanaMu yang terindah untuk semuanya.
Terimakasih Tuhan.
Terimakasih.


Selasa, 12 Februari 2019

Selamat Ulang Tahun, BFSS ..


Selamat ulang tahun, BFSS.
26 tahun ya, sudah.
12 Februari 2019.


Setelah 16 hari terhitung hari terakhir kita berkomunikasi. Malam ini aku beranikan diri untuk menghubungimu, kembali.

Sama seperti janjiku pada tulisan sebelumnya, aku menepati bahwa aku akan mengucapkan selamat padamu, hari ini.
Bahkan terhitung dari tadi malam, aku ga tidur sampe sekitar jam 1 pagi. Aku bingung apa aku harus jadi orang 1 yang mengucapkannya padamu atau tidak.

Bukan aku gengsi atau tak mau harga diriku turun hanya karena aku menghubungimu dulu, tapi karena memang aku sudah niat untuk mengucapkannya. Hanya saja sepertinya ini berbeda. Aku tak ingin jadi orang pertama, tapi aku ingin jadi yang terakhir mengucapkannya. Karena yang 1 belum tentu yang terakhir, tapi yang terakhir sudah pasti takkan ada penerusnya.


Pagi datang.

Aku masih bingung apakah aku harus mengucapkannya pagi ini atau tidak. Aku takut mengganggu aktifitasmu , pekerjaanmu, dan segala hal yang mungkin sedang kau kerjakan pagi ini. baiklah, aku memulai aktifitasku seperti biasa.

Hanya saja kali ini berbeda.


Kalender mejaku yang sudah dicoret-coret pada hari ini. dengan segala tulisan di sana. Dengan segala warna stabilo yang kupunya. Ditambah lagi letaknya yang persis di sebelah layar monitorku, apalagi yang bisa aku lakukan, selain meliriknya , bukan sesekali, tapi berkali-kaali.
Kuantitas lirikan mataku pada jam dinding tak seperti biasanya. Biasanya, aku lupa kalau waktu berlalu begitu cepat, tapi ini terasa semakin lama. Bahkan seperti tak berjalan. Aku asih bimbang haruskah aku meneleponmu pada saat jam makan siang ini. tapiu ternyta dugaanku benar, kamu sibuk. Aku mengambil kesimpulan itu setelah aku melihat dari snapgrammu yang berkali-kali hari ini. tak seperti biasanya. Dan kamu memnag sibuk. Baiklah, waiting ..


Sore hari.

Sepulang kantor, aku sudah ingin meneleponmu, tapi jantungku berdetak kencang sekali. Aku takut jika nanti aku mlaah tak dapat berkata-kata di telepon. Aku kumpulkan niat terlebih dahulu.


19.00
Aku memilih untuk makan malam terlebih dahulu. Mungkin perut ku harus sama berisi nya dengan otakku agar bisa bekerja keras memilah kata demi kata nanti.

20.00
Aku masuk kamar.
Menimang-nimang handphoneku.


20.30
Masih di kamar tanpa berpikir apapun. Dengan keadaan jantung masih berdetak sangat kencang. Hahahha.


20.58
Sepertinya aku akan memilih pukul 9 malam menjadi waktu yang tepat. Aku takut jika terlalu malam, akan mengganggu tidurmu.

21.02
Lewat beberapa menit karena aku harus mempersiapkan diri.
Tuut.. tuttt.. tutt..
Berdering, lama.
Aku pikir kalau memang kamu udah ga mau lagi mengangkat telp dariku, yasudahlah, setidaknya aku ada niat baik.

Halo..

Suara itu, suara di sebarang sana,
Kamu tahu? Itu seperti aku berasa pada titik IQ terendah ku, tak bisa berpikir untuk berkata, tapi setidaknya, aku menguatkan hati dan diriku.

Dan percakapan kita dimulai.

Aku tak ingin membagi isi durasi 4 menit itu di tulisan ini. aku hanya ingin kamu, aku , dan Tuhan yang taahu.

4 menit berlalu, dan tuttt.. tuttt..

21.30
Di kamar.

Aku bilang sama kamu kalo aku udah mau tidur, bener.
Tapi sebelum tidur aku menyempatkan diri untuk menulis ini.
Sebuah tulisan kecil untuk mu di hari ulang tahunmu.
Berbahagialah dengan hidupmu yang sekarang. Nikmatilah setiap proses yang Tuhan berikan.
Aku amin-kan untuk setiap doa n harapanmu yang kau utarakan. Tak perlu kusebut dan kutulis semua doa n harapanku padamu. Tuhan tahu , bahkan Dia mengerti apa yng harus Dia berikan yang terbaik untukmu.

Aku tak pernah membencimu. Bahkan rasnaya, semua masih sama seperti dulu. Sama. Tak berkurang sedikitpun.
Trimakasih untuk waktu 4 menitnya, BFSS.

Kalau pun malam ini kau menangis, itu bukan karena aku sedih. Tapi karena aku bahagia. Bisa memiliki waktu untuk sekedar mengucapkan “selamat ulang tahun” pada seseorang yang masih memiliki tempat spesial di hatiku. Seseorang yang sulit untuk aku definisikan. Bahkan 1000 huruf pun tak akan pernah selesai untuk mendeskripsikannya.

Tuhan senantiasa menyertai setiap langkahmu ya, Do.
Dan semoga aku masih bisa mengucapkan “selamat ulang tahun” padamu di tahun-tahun berikutnya.

PS:
semoga kamu suka dengan kadonya. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan gift ini. aku suka, kamu pasti ganteng pas makenya. Inget, kalo ngegosoknya nanti jangan terlalu panas ya setrikaannya, kalo ga setrikanya dilapisin kain lagi di bajunya. Barang mahal nih, jaga baik-baik ya. Wkwkwkkw becanda ahh...

Once again, Selamat Ulang Tahun BFSS.
Tuhan bersamamu.


Best Regard,
PAS.
12 Februari 2019.
22.00


Minggu, 03 Februari 2019

Untuk, Kamu...


Jaga diri baik-baik ya. Jaga kesehatan kamu. Jangan keasyikkan mobile legend terus. Inget kuliahnya.

Banyakkin minum air putih. Jangan telat makan.
Tenang, aku bisa pastikan aku juga baik-baik juga di sini.

Jaketnya jangan lupa dipake ya, inget jarak rumah kamu ke gereja kan jauh, angin malam ga bagus buat kesehatan kamu. Jangan nunggu hujan baru dipake.


Kalo pergi-pergi dicek lagi barang bawaannya. Kunci motornya jangan lupa jangan sampe ketinggalan. Dompetnya juga dicek lagi. Hape nya jangan sampe kececer. Periksa barang-barang berharga kamu.


Kamarnya sering-sering diberesin ya, kan kalo rapi enak jadinya kalo mau istirahat. Ngomong-ngomong kertas kecil2nya masih disimpen? Heheheh. Just ask.


Jangan terlalu ngebut kalo bawa motor. Kamu mungkin pembalap, tapi inget pembalap sekalipun juga cuman punya nyawa 1.
Motornya sekali-sekali diservis biar dicek kalo ada apa-apa. Helmnya juga jangan lupa diklik. Jangan cuman sekedar dipake.


Jangan lupa potong rambut biar ga kepanjangan. Jenggot kamu apa kabar? Udah nambah berapa inch? Heheeh.


Makasih ya.


Jangan keseringan minum kopi ga baik buat lambung kamu. Kalo kamu sakit batuk, jangan nunggu parah dulu baru berobat ke dokter, cepetan cek up aja ke klinik. Kalo dikasih dokter obat cepet diabisin jangan cuman sekali dua kali minumnya.

Jangan keseringan begadang, ga bagus juga buat kesehatan kamu. Minum bearbrand sama madu sekali kali buat jaga kondisi badan.
Perbanyak makan buah ya.


Oh iya, nanti kalo aku operasi pengangkatan pen, kamu jenguk ya. Jangan lupa bawa buah. Hahahaha.

Avenger nanti april, masih ada kemungkinan kita nonton bareng?

Bersyukur dikasih kesempatan sama Tuhan buat aku kenal dan deket sama kamu. Buat bisa bareng sama kamu.


9 hari lagi kamu ulang tahun kan.
Baik2 ya.
Nanti aku pasti ucapin kok. Pasti.

Tuhan pasti jaga kamu lebih baik daripada semua yang aku minta buat kamu sama Dia.


BFSS.
14.
Maaf.
Dan,
Terimakasih.



PAS.
Dibuat dengan keadaan sok kuat dan tegar tapi hati menangis.
Masih dengan perasaan yang sama, tanpa ada berkurang sedikit pun.
Sayang.