Laman

"I am who I am. I'm normal. I'm not perfect. I run into things. I trip, I spill food. I say stupid things. But thats just me. " ..."My life is too short if I was just thinking of someone who is not necessarily think of me " ... "Selalu mengikuti KATA HATI" ... "Menulis dengan HATI" ... with love :)

Sabtu, 12 Mei 2012

Tak Ada Lagi.. Tak Sama Lagi..


Tak ada lagi kamu yang memenuhi kotak inbox di handphone ku.. Tak ada lagi sapa mu sebelum tidur mengganggu telinga ku…  Tak ada lagi genggaman tangan mu yang menguatkan setiap langkah ku..  Semua berbeda.. dan tak lagi sama….


Aku membuka mata dan berharap hari-hariku berjalan seperti biasanya, walau tanpamu, walau tak ada kamu yang memenuhi hari-hari ku… Seringkali  aku terbiasa melirik ke layar handphoneku namun tak ada lagi ucapan selamat pagi darimu dengan beberapa emot senyum yang memasok energiku… Pagi yang berbeda, ada sesuatu yang hilang…


Lalu aku menjalani semua aktifitasku, seperti biasa, kamu tentu tahu itu. Dulu, kamu memang selalu mengerti kegiatan dan rutinitasku. Namun, sekarang tak ada lagi kamu yang berperan aktif dalam siang dan malamku. Tak ada lagi pesan singkat yang mengingatkan ku untuk menjaga pola makan, ataupun menjaga kesehatanku. Bukan masalah besar memang, aku mandiri dan sangat tahu hal-hal yang harusnya aku lakukan.  Tapi, entah mengapa aku seperti merasa kehilangan, tanpa pernah tahu apa yang telah hilang. Aku seperti mencari, tanpa tahu apa yang telah aku temukan.


Rasa ini begitu absurd dan sulit untuk dideskripsikan.  Kamu membawa jiwaku pergi ke negeri antah berantah, dan mengasingkanku ke dunia yang bahkan tak kuketahui. Kita seperti saling menyakiti, tanpa tahu siapa yang patut dibenci. Kita seperti saling mendendam, tanpa tahu apa yang harus dipermasalahkan.


Aku menangis sejadi-jadinya, sedalam-dalamnya.. atas dasar cinta.  Aku tak pernah mengerti jalan pikiranmu yang terlalu rumit itu. Aku merasa sangat kehilangan.  


Jam berganti jam, hari berganti hari.. dan semua berputar… tetap berotasi. Aku melanjutkan hidupku, tanpa kamu. Dan kamu melanjutkan hidupmu, juga. Mendung semakin menghitam di hatiku. Tak banyak hal yang bisa kulakukan. Tak ada hal yang dapat aku perjuangkan. Aku berusaha menikmati luka, hingga aku terbiasa. Dan menganggap nya tak ada. Kepergian yang tak beralasan. Kehilangan yang begitu menyakitkan.


Aku mulai suka air mata yang seringkali jatuh untukmu. Aku mulai menikmati ketika napasku sesak akibat mengingatmu. Aku mulai jatuh cinta pada rasa sakit ini.


Terimakasih


Dengan luka ini. Dengan rasa sakit ini. Aku jadi tambah sering menulis. Lebih banyak dari biasanya.


aku makin percaya bahwa Kahlil Gibran butuh rasa sakit untuk menulis banyak hal. Seperti aku, yang juga butuh rasa sakit untuk bisa menulis banyak hal.. terutama yang bercerita tentangmu. . .

 

 

with LOVE :)