Deg-degan? Was-was? Memeriksa
apakah ada yang salah ataupun kurang dari setiap inci lekuk tubuhmu? Dan selalu
memeriksa layar handphonemu hanya untuk memastikan tidak ada pembatalan sebuah
percakapan panjang yang akan terjadi kemudian dalam hitungan detik lagi? Memastikan
semua dalam kondisi yang hampir sempurna ketika sudah mendekati waktunya,
seakan kau tidak ingin ada yang kurang sedikitpun? Dan ketika waktunya tiba,
kau hanya bias tersenyum dari jauh menyambut kedatangannya.. jelas, kau akan
menyembunyikan rasa bahagiamu atas pertemuan yang telah terjadi ini.. karena
kau tidak ingin dia tahu bahwa kau sangat bahagia telah bertemu dengannya, ya
karna kau MUNAFIK! HAHHAHHAHA, maaf kalau terlalu kasar, kadang memang kata
itulah yang pantas untuk seseorang yang terlalu sering menyembunyikan
perasaannya.. :D tidak ingin orang mengetahui apa yang sedang dia rasakan,
padahal itu merupakan sebuah perasaan bahagia.. J tapi,
apa daya, itulah manusia.. EGOIS, hanya ingin memendam apa yang dia rasakan
sendiri dan membiarkan orang lain berpersepsi tentang dirinya.. Entah karena
tidak ingin berbagi kebahagian itu pada orang lain atau karena dia malu untuk
melampiaskan perasaan itu dalam sebuah kalimat singkat…
Jadi, beritahu aku apa yang kau
rasakan setelah pertemuan itu terjadi? Beritahu aku apa yang kau rasakan dalam
hatimu.. beritahu aku apa yang kau dapat setelah pertemuan itu.. rasa puaskah?
Senangkah? Bahagiakah? Beritahu aku apa yang kau rasakan ketika kau sedang
menatap matanya.. ketika kau sedang diam-diam menghapalkan setiap detail
wajahnya untuk kau ingat di kemudian hari..ketika otakmu bekerja cukup keras
untuk menghapalkan setiap kata yang keluar dari bibir manisnya untuk dapat kau
ingat sepanjang hari-harimu.. dan, ketika kau sedang kehabisan kata-kata untuk
membalas setiap ejekan-ejekan kecilnya hanya karena kau sedang tidak
konsentrasi akibat rasa bahagia yang sedang menyelimuti hatimu karena pertemuan
itu akhirnya terlaksana..?
Beritahu aku bagaimana setiap
sentuhan kecil halusnya dapat kau rasakan dalam setiap helai rambutmu.. bahkan
ketika kau terpaksa mencubit kecil lengannya hanya karena kau saking gemasnya,
gemas akan pertemuan yang tlah lama kau nantikan.. bagaimana juga ketika bagian
di mana waktu seperti berhenti berputar ketika kau ada di depan nya.. membagi
semua kisah dari rutinitas harianmu padanya.. dan bagaimana ekspresimu ketika dia
hanya menjawab singkat semua cerita panjangmu.. :D memang menyebalkan, tapi kau
tidak akan pernah bisa marah, karna kau tahu marah hanya akan mempercepat
pertemuan itu berakhir.. lagipula siapa yang peduli dengan komentarnya yang
singkat atau seakan tidak mempedulikanmu? Toh kau tahu bahwa pada dasarnya dia
tetap memperhatikanmu, tidak peduli penting atau tidaknya cerita yang kau
sebutkan itu..
Dan beritahu aku, bagaimana spesialnya sebuah pertemuan itu..
ceritakan padaku betapa istimewanya dia.. ceritakan juga padaku apa yang
terjadi di bawah terik panasnya matahari itu.. atau bagaimana sejuknya beribu
rintik air hujan yang kau nikmati bersamanya.. tak peduli bagaimana pun
cuacanya, apapun yang akan terjadi dan yang sedang terjadi saat itu… yang kau
tahu, kau menikmati kebersamaan itu.. saat dimana yang paling kau nanti.. waktu
dimana Tuhan mengabulkan doa yang kau panjatkan setiap malam sebelum tidurmu..
dan kau tahu? Aku juga merasakan hal itu.. J
with LOVE :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar