Hujan itu.. ROMANTIS! Tanya kenapa? Ya jelas aja lah, karna
di dalam hujan segala cerita dapat tercipta. Cerita tentang AKU, KAMU, HUJAN,
dan KITA.. ya, KITA dan HUJAN! Kita di dalam hujan, dan Hujan mengiringi
kebersamaan kita J
ketika hujan kita bersama, dan ketika kita bersama hujan pun datang menyapa..
banyak cerita tentang kita dan hujan.. cerita bagaimana romantisnya hujan ..
cerita tentang bulir-bulir airnya yang turun membasahi jutaan helai rambut dua
anak manusia yang sedang menikmati romansa cinta mereka.. kamu tahu?
Hujan itu
buatku bukan hanya sekadar air yang turun ke muka bumi ini.. hujan itu bagiku,
seperti salah satu dari ribuan anugrah dari Sang Pencipta yang dapat aku
rasakan dan sangat aku syukurinnn.. karna ketika hujan aku tersenyum.. ketika
hujan juga aku menangis.. dan ketika hujan juga, aku menemukan kamu! Kamu
selalu ada di saat hujan turun. Kamu ada bagaikan malaikat hujan yang
dikirimkan Tuhan ketika Ia tahu aku butuh sebuah penyegaran.
Di dalam hujan aku
menemukan banyak suka maupun duka. Dengan kehadiranmu, aku selalu menerima
semua itu dan tetap berusaha meyakini bahwa apa yang aku jalani adalah yang
terbaik. Aku selalu punya banyak cerita tentang mu ketika hujan, cerita tentang
sesosok malaikat hujan, juga terselip sebuah kisah tentang kita di dalamnya J
Kau tahu? Tak ada yang
perlu disesali ketika hujan turun, ketika hujan datang menjadi penghalang
rencana kita. Tanya kenapa? Karena ketika hujan turun, ada malaikat yang ikut
bersamanya, dan dia berada di sampingku. Aku tidak peduli harus berapa lama aku
menunggu hujan itu reda, atau harus berapa lama aku berdiri di pinggiran sebuah
etalase toko, aku cukup tahu bahwa malaikat hujan tetap berada di sampingku
bersama payung cintanya J
Tak peduli juga seberapa dinginnya hawa saat itu, tak peduli seberapa kakunya
jari-jari tanganku, yang ku tahu malaikat itu selalu siap dengan perisai
bajanya untuk melindungiku J
tak peduli juga bagaimana keadaan pada saat itu, aku cukup tahu bahwa aku tidak
sendiri, ada dia si malaikat itu berdiri tegap di sampingku.. kau tahu?
Malaikat itu sama dengan hujan. Dia dingin, cukup dingin malahan. Dia juga
cukup kaku, sama seperti air hujan yang turun, lurus, konstan hahahah Tapi di
balik kedinginannya itu, aku tahu malaikat itu sama seperti hujan, selalu membawa
kesegaran dimanapun dia berada. Sama seperti hujan, aku juga suka melihatnya.
Dia manis.
Dia lucu.
Dia tidak seperti malaikat pada umumnya yang nyaris
mendekati kata sempurna, namun dia terlihat sempurna dengan segala
kekurangannya bagiku.
Dia… ya, dia si malaikat hujan.. yang mampu membuatku
tersenyum meskipun aku sedang kaku seperti karang es. Yang mampu membuatku
meluluh ketika hatiku sedang terbakar oleh api.
Malaikat itu.. dingin..
tapi
ketika tangannya menyentuh pergelangan tanganku dapat kurasakan hangatnya
bagaikan ketika kau sedang berjemur di panasnya matahari pagi hari. Tidak
menyengat, namun hangat. Cukup untuk membuatku tersipu malu dalam hati.
Sejujurnya aku suka itu, namun rasa gengsiku yang tinggi membuatku membungkam
mulutku. Aahhh, sejujurnya juga aku merindukan saat hujan pertama itu! Saat
dimana rambut dan bajuku harus basah kuyup. Saat dimana aku harus pulang larut
sore. Saat dimana aku berteduh di pinggir jalan, di sebuah toko kecil. Saat
dimana mulutku masih belum terbuka lebar. Saat dimana aku tersenyum sepanjang
perjalan pulang tanpa menghiraukan derasnya air hujan yang menghalangi jalan
pulangku. Saat dimana aku selalu terbayang-bayang dengan moment singkat namun
istimewa itu hingga larut malam. Saat dimana aku tak ingin mencuci mukaku hanya
karena terdapat bekas telapak tangannya yang menyentuh kedua pipi kecilku ini.
Ahahahah.
Hujan!!!!! Kau itu indah! Sama indahnya dengan malaikat yang datang
bersamamu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar