Sejauh harapan.. sejauh keinginan... sejauh mimpi...
Aku hanya bisa menyentuhmu dalam tiap baris frasa doa ku, .....
Aku hanya bisa memelukmu dalam doa, .....
Kau, yang selalu aku perbincangkan dalam malam-malamku bersamaNya, .....
menjadi topik utama yang tak ada habis-habisnya, bahkan ketika doa itu terasa teramat panjang..
Menjadi sesuatu yang tidak pernah absen dari setiap malamku, ketika aku tiba di penghujung rasa lelahku..
Hanya dalam doa, aku berani memelukmu, merangkulmu, bahkan menyentuhmu, .....
Dalam tiap barisnya aku berani untuk mengutarakan apa yang aku rasakan.. hanya dalam frasa doaku...
Dan di dalam doa, terselip beribu tanda tanyaku yang bahkan tak akan pernah menemui jawabannya...
Pertanyaan tentang rasaku padamu, apakah sama dengan apa yang kau rasakan..
Terselip juga, beribu harapanku terhadapmu...
Terselip juga, beribu harapanku terhadapmu...
Tak pernah kulupa untuk selalu memasukkan harapan-harapanku terhadapmu.. untuk kehidupanmu.. segala yang terbaik...
Sejauh doa..
ya, aku menemukanmu, melihatmu, merasakanmu, bahkan menyentuhmu di dalam tiap baris frasa itu..
Aku dapat menemukan bayanganmu, menyentuh ragamu, bahkan merasakanmu dalam sebuah dekapan hangat...
Ketika ketakutan telah merajai pikiranku akan kehilangan dirimu, aku akan menggenggammu erat dalam tiap baris di doaku..
Dalam tiap frasa nya juga menjawab segala rindu yang tercipta oleh jarak dan waktu...
Ketika ketakutan telah merajai pikiranku akan kehilangan dirimu, aku akan menggenggammu erat dalam tiap baris di doaku..
Dalam tiap frasa nya juga menjawab segala rindu yang tercipta oleh jarak dan waktu...
Mendoakan sudah lebih dari cukup bagiku, jika harus menyangkut tentangmu...
Karena cinta yang tak banyak diungkapkan lebih terkesan tulus dan jauh dari kebohongan, daripada cinta yang selalu terucap di bibir...
dan dalam tiap baris frasa doaku, aku tidak meminta sesuai dengan keinginnanku, karena aku tahu itu hanya menjadikan ku sesosok manusia yang penuh dengan rasa egois...
Dari berbagai macam permintaanku, ku tahu yang terbaik hanyalah sesuai dengan kehendakNya...
dan sekali lagi, biarkan aku memelukmu, walau hanya dalam tiap frasa doaku :)
.....
.....
*seperti KOPI PANAS.. paling enak diminum saat panas, tapi resikonya cepat habis.. Biar gak cepat habis, ya diminumnya pelan-pelan.. tapi ingat, resikonya jadi keburu dingin.. *
with LOVE :)
Bagus.. Seakan memahami apa yang tersirat di kalbu
BalasHapus